Friday, October 1, 2010

Investasi

...mungkin terdengar seperti sesuatu yang menakutkan yaa..seperti terdengar " klo lo ga punya investasi lo ga bisa idup di masa tua " atau anak lo ga bisa sekolah bla bla bla..
saya sendiri org yg menanamkan dlm diri bhw saya hrs investasi..untuk siapa?yaa untuk anak2 saya kelak untuk pendidikan dan kesejahteraan mereka..
sampai suatu saat ada seorang financial planner 9kita sebut FP)ternama dtg ke kntr saya melalui training..beliau menjelaskan ttg pendidikan anak yg semakin lama semakin mahal..
dengan asumsi inflasi sekitar 15% per tahun, maka pada 16 tahun yg akan datang, klo zahwa mau masuk kuliah biayanya sekitar 3 milyar..watttt?
oke oke stop bermain dengan angka..bagi saya skrg mungkin nilai itu amat-sangat tidak realistis..membayangkannya saja buat saya dah hororrrr..*tutup jendala dan kaca*..
tapi itu mungkin terjadi..dulu ajah uang spp SD saya cuman 6 rb perak skrg SD pun bisa 700 rb..*hampir 100 kali lipat bukan*..ooh iya itu dengan catatan di SD yg tergolong premium ya..bensin kali premium..mksd saya SD yg high high gt lah..
lalu si finnacila planner itu menjelaskan bagaimana caranya agar kita mencapai angka tersebut,.,

back to the story..jadi di acara training itu, temen kerja saya langsung dengan lantang menentang mentah2..ada sempat ada diskusi yg agak panas dengan si Financial Planner itu..samapi akhirnya si FP itu menuliskan status di twitternya dan teman saya dendam 3 hari 3 mlm sama si FB itu..
setelah diskusi panjang lebar dengan tmn kerja saya ituh..teman saya itu menyimpulkan bahwa :
1. menurutnya si FP itu menuliskan angka yg terlalu mengada2..klo mengenai inflasi secara dia lulusan s2 ekonomi boo..dia bisa adu debat katanya dr mana dia dpt angka ituh..
2. Klo si anak terllau dimanjakan dengan fasilitas : "oke nak bapak telah menydiakan uang 3 milyar niy kamu bisa sekolah, akibatnya si anak menjadi manja dan ga struggle..dia berfikir uuhh bokap dan nyokap gw mampu niy nyekolahin, dia cuman ongkang2 kaki.beda sama anak yg emang tau hey kamu ga punya uang lohh..cari uang sndri, cari beasiswa lah,,kerja lah..nah bisa kliatan ntar profil anak yyg ga manja
secara teman saya ini untuk sekolah S1 dan S2 dengan biaya sendiri,,salutt..angkat topi..padahal bukan dari golongan ga mampu loh..tapi ortunya tidak pernah memanjakan dirinya..humm patut dicontoh

tapi semua itu berpulang kepada keputusan masing2 yaa..anak kita adalah kewajiban kita untuk merawat dan membesarkannya dengan cara masing2..

saya dan suami sendiri sejauh ini sepakat investasi it a must,karena kita harus menyiapkan bekal unuk anak kita, walaupun sedikit tapi harus lah..seperti tabungan pendidkan buat anak, rumah dan investasi yg ga bisa diambil dalam jangka waktu tertentu..
aminn..semoga rejeki kami terus bertambah sehingga bisa bermanfaat buat org banyak

intinya jadi orangtua yg bijak dan jangan terlalu terbawa arus pergaulan..
sehingga anak2 kita jadi anak2 yg mandiri dan bisa bersaing nantinya..
cheersss..

2 comments:

lintong Nababan said...

Setuju,...
perencanaan keuangan itu sangat perlu, perlu buat masa depan keluarga dan masa depan anak khususnya. ntah apapun bentuknya yang penting Future Value nya surplus,cara yang paling efektif tentunya dimulai dari sekarang alias membiasakan hidup sederhana (kalau istilah orang tua saya dulu,makan adalah kehidupan tapi makan enak adalah pilihan).
jadi artinya segala sesuatu harus dibiasakan mendahulukan hal2 penting.

tapi........... btw cerita tentang si Mentor, saya juga pernah mengikuti workshop 2 hari di tentang perencaaan keuangan dan perilakunya sama (mudah2an mentornya tidak sama pula). si mentor memberikan analisa yang tidak masuk akal alias formulanya tidak jelas akhirnya hasil analisanya tidak valid. saat itu saya protes dan saya menanyakan rumus dan teori yang digunakan lalau si mentor kebingungan.

beberapa hari kemudian si mentor bersama manager EO nya datang menemui saya, lalu beliau minta maaf bahwa formula analisis yang beliau gunakan sala, lalu belia minta pendapat dan saat itu saya yang jadi mentornya . ha.ha.ha.ha

kira2 30 menit saya presentasi dengan analisa kasus yang pernah beliau seminarkan, lalu saya menunjukkan perbedaaannya.

beberapa bulan kemudian manager EOjadi sering2 ngungang saya jadi pembicara............. wkwkwkwkwkwkwk tak ku duga........

anie said...

pak lintong beneran end up nya kaya gt..
waah rejeki tak disangka ituh namanya,,
heuehue